Advertisement

Main Ad

Menjawab Tantangan Masa Depan




Saya Anis Safitri, salah satu dari sekian banyaknya generasi muda Indonesia. Saya siap menyambut masa depan, saya pun sudah siap menyambut tantangan masa depan.



Generasi muda Indonesia memang harus siap menghadapi tantangan masa depan. Saat ini, di abad ke 21, kita semua tahu bagaimana perkembangan tekhnologi masa kini. Hidup menjadi lebih modern. Kebiasaan zaman dahulu kini telah tergantikan oleh gaya hidup bebas.



Ibu saya pernah mengatakan, diawal tahun 2000 an masyarakat yang memiliki alat komunikasi sedikit jumlahnya. Tapi sekarang, jangankan alat komunikasi, barang elektronik lain seperti tv dan komputer bahkan hampir disetiap rumah-rumah pasti ada. Kulkas yang dulunya hanya dimiliki oleh penjual es, sekarang banyak orang awam yang memilikinya. Bila kita berbicara mengenai tekhnologi, maka tak akan ada habisnya.



Mengenai soal gaya hidup, maka tak kalah majunya dengan perkembangan tekhnologi. Gaya hidup di Indonesia saat ini bisa dibilang mengkhawatirkan. Kegiatan tawuran, pesta minuman keras, balapan liar, dan pergaulan bebas sudah menjadi gaya hidup kebanyakan remaja saat ini.



Sekarang, semua sudah serba maju, karakter generasi penerus bangsa menjadi rapuh dan kapan saja mudah terpengaruh oleh budaya bebas. Jika saat ini saja nasib karakter generasi bangsa sudah terombang-ambing, lalu bagaimana cara generasi muda Indonesia menjawab masa depan?



Yang dibutuhkan oleh generasi muda Indonesia saat ini adalah pendidikan umum dan pendidikan berkarakter yang seimbang. Tidak bisa berat sebelah. Semua itu harus seimbang. Selain itu, pengawasan dari orang tua, guru, dan masyarakat sangat dibutuhkan.



Kita takkan pernah tahu perkembangan di masa depan. Secanggih-canggihnya kehidupan di masa depan, yang terpenting saya dan semua generasi muda Indonesia sudah mempersiapkan bekal. Jika generasi muda dididik dan dibekali karakter mulia, maka para calon penerus bangsa tentunya sudah siap menjawab tantangan masa depan.

Posting Komentar

0 Komentar